Kita terlahir di dunia ini dengan tidak mempunyai kecakapan apapun untuk hidup. Kita hanya bisa menangis saat kita merasa sakit. Namun, Allah memberikan kita malaikat tanpa sayap untuk menemani kita dalam hidup ini, yaitu orang tua kita.
Orang yang pertama kali kita temui di dunia ini adalah orang tua kita. Awal kita lahir, kita tidak tahu kita berada dimana, kita tidak tahu cara berbicara, kita tidak tahu dengan siapa kita hidup.
Akan tetapi, kita dibekali Allah dengan hati dan pikiran, yang setiap hari berkembang untuk memahami situasi yang sedang kita alami di dunia ini. Orang tua kitalah yang mengajari kita untuk mengelola hati dan pikiran kita, yang mengantarkan kita untuk bisa berbicara, merangkak, berjalan, bahkan berlari.
Sampai kita pandai untuk bersosialisasi dengan manusia lain. Kalian bisa membayangkan berapa lama masa yang kita lalui hingga kita sampai di titik sekarang.
Dari kejadian tersebut, kita bisa berpikir bahwa hidup ini memiliki masa kan? Setiap masa yang kita alami mungkin sama tujuannya, yaitu menjadi manusia seutuhnya atau kata lain kita menjadi sebaik-baiknya manusia.
Namun, untuk menjadi manusia seutuhnya kita perlu mengalami kejadian, tantangan, rintangan, dan hambatan yang berbeda-beda. Lagi, semua itu bermuara kita akan menjadi manusia yang seutuhnya. Menjadi manusia seutuhnya memang tidak singkat prosesnya, kita harus mau menerima dan menjalani setiap proses untuk menjadi manusia seutuhnya.155.25 VER y