Mungkin karakterku lebih mirip Syahrini, tidak pernah perduli dengan kata orang lain. Meski di katai habis-habisan, namun Aku tetap tidak mengerti dengan apa yang mereka katakan. Yang jelas, mereka mengatakan bahwa mereka tidak suka denganku. Dua tahun lamanya, aku masih belum cerita pada kakakku, cerita di mana orang-orang yang aku anggap sahabat, perlahan begitu jelas menjauhiku. Tak mengakuiku sebagi teman, mungkin mereka malu berteman denganku. Anak yang tak bisa bergaul, idiot dan menakutkan. Sudah berapa kali mereka mengataiku, memarahiku, bahakan menyuruhku untuk menjauh, mungin sudah tak terhitung lagi. aku tidak marah, aku tidak menjawab, bahkan aku tidak mengeluarkan air mata sedikitpun. Benar, aku memang sedikit kecewa, sedikit sakit hati, sedikit tak menyangka bahwa mereka menyalahkanku. Tapi akhirnya aku sadar satu hal, bahwa aku tidak boleh percaya pada siapapun. Benar kata kakak perempuanku, bahwa aku tidak boleh secepat itu percaya pada siapun.
813 DAN k