Bahagia tanpa tapi... mungkinkah?
Hidup dalam masyarakat yang menetapkan standar tertentu sering menempatkan kita dalam posisi tak nyaman atau sulit. Baik dalam lingkup keluarga, sekolah, kerja, maupun pernikahan.
Bagaimana kita bisa terluka karena membenci sesuatu tanpa alasan, penilaian timpang antara kewajiban pria dan wanita dalam rumah tang- ga, sulitnya unjuk gigi di kantor tanpa bimbingan atau kesempatan, serta keterbatasan gerak karena impitan ekonomi merupakan contoh kondisi tak mengenakkan yang mungkin kita hadapi. Melalui buku ini, Penulis yang bertransformasi dari gadis remaja yang merasa tak dicintai menjadi pekerja kantoran, atasan, dan seorang ibu, mengajak kita lepas dari ketidaknyamanan itu melalui cara-cara membumi de- ngan satu kunci: niat.
899.221 3 JEO b