Dalam era digital, teknologi telekomunikasi, terutama jaringan 4G, sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Meski meningkatkan komunikasi dan akses informasi, pengguna sering mengalami fluktuasi kualitas sinyal yang terkadang menjadi tidak stabil, menyebabkan pengalaman seperti buffering saat menjelajah internet, atau kehilangan koneksi. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukannya pengukuran dengan metode drive test menggunakan aplikasi Network Cell Info dan nPerf di enam lokasi berbeda, yaitu: di Jalan Prambanan Raya, Jalan Borobudur Raya, Jalan Swasa Raya, Jalan Baja Raya, Jalan Sabi, dan Jalan Prabu Siliwangi. Hasil analisis menunjukkan bahwa operator Tri memiliki RSRP terbaik di -67 dBm dan RSRQ -14 dBm, sedangkan operator Telkomsel berada di -79 dBm dan -15 dBm. Dalam hal kecepatan, operator Telkomsel unggul dengan 76,70 Mbps untuk download dan 43,45 Mbps untuk upload, sementara operator Tri mencatat 37,19 Mbps (download) dan 31,90 Mbps (upload). Untuk latency, operator Tri lebih baik di 32 ms, sementara operator Telkomsel di 44 ms. Jitter Tri hanya 2 ms, lebih rendah dibandingkan Telkomsel yang mencapai 9 ms. Dengan demikian, operator Telkomsel menawarkan kecepatan yang lebih tinggi, menjadi keunggulan utama dalam akses data, sedangkan operator Tri unggul dalam latency dan jitter, memberikan pilihan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna untuk konektivitas yang stabil. Pengalaman pengguna yang sering terputusnya koneksi atau lambatnya akses dapat diminimalisir dengan memilih operator yang tepat berdasarkan analisis ini.