Novel ini berisi 18 sub judul, yang pertama adalah Gerimis Sore, kedua Harapan Baru, ketiga Kelas Pertama, keempat Masih Ada Kesempatan, kelima Hari yang Berkesan, keenam Pesantren Penuh Berkah, ketujuh Sepotong Rasa, kedelapan Sebuah Pemberian Kecil, kesembilan Pertemuan Tak Terduga, kesepuluh Terjebak Perasaan Terlarang, kesebelas Menentukan Pilihan, keduabelas Selamat Tinggal Bangku SMA, ketigabelas Tempat Baru, Suasana Baru, keempatbelas Persembahan untuk sang Guru, kelimabelas Pasrah, keenambelas Pilihan Terbaik, ketujuhbelas Langkah Awal, dan sub judul terakhir asdalah Sakura, Aku Suka Dia!
Naya memandang gambar yang ditempel pada tembok di atas tempat tidur. Gambar seorang gadis berjilbab mengenakan kimono dengan latar belakang pohon bunga sakura. Kelopak-kelopaknya bertaburan mengitari si gadis cantik berjilbab. Gambar kartun itu adalah hasil goresan tangannya sendiri. Di sebelah gambar, tertata rapi bait-bait puisi karangannya pula.
Telah lama kulukis sakura di dalam hati
Negeri yang mendewakan matahari
Benarkah hanya berjarak lima senti
Tapi mengapa tak mampu kujangkau dengan jari
Ah, bukankah hari telah pagi
Kenapa masih saja aku bermimpi
Rabbi, ya Rabbi…
Bangunkanlah diri ini
Dari mimpi-mimpi yang tak sanggup kuprediksi…
Naya menarik napas, lalu melihat ke luar jendela. Gerimis tak juga reda. Setelah puas memandang langit, ia beralih ke kotak di hadapannya. Perlahan ia membuka kotak itu, lalu mengeluarkan isinya. Satu per satu Naya lihat hasil karyanya, mulai dari gambar-gambar kartun, komik-komik yang menceritakan beberapa kisah dan petualangan, juga beberapa lukisan wajah bermodal pensil sederhana. Sesaat matanya menatap lukisan-lukisan wajah seseorang. Ia tertegun. Sebuah kenangan kecil terlintas di benaknya.
Ketika itu langit belum benar-benar tuntas menangis. Naya menuntun sepedanya sampai ke pinggir, menjejak rumput dan ilalang yang tumbuh liar untuk menghindar dari becek atau genangan air di jalan yang berlubang. Dari balik gerbang halaman belakang fakultas, Husain muncul di antara gerimis yang menusuk lembut tubuhnya. Dengan t-shirt biru dan celana hitam selutut, ia tampak terlihat santai. Sandal jepit menjadi alas kakinya yang basah terkena genangan air hujan.813 ISL s