PT Dipta Generasi Global merupakan perusahaan yang berfokus pada industri keramik Terazzo. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut adalah pot bunga, bathup, wastafel dan sebagainya. Dalam proses produksi keramik Terazzo, PT Dipta Generasi Global masih memiliki kendala yang cukup serius berupa waste defect. Produk dapat dikatakan defect bila terjadi bentuk yang tidak sesuai dengan yang seharusnya. Waste defect sendiri ialah kondisi tidaksesuaian hasil dari suatu produk tertentu terhadap ketentuan standar yang ditetapkan sehingga produk diperlukan proses tambahan berupa rework atau perbaikan yang berdampak pada keterlambatan. Dimana standar batasan yang ditentukan oleh perusahaan adalah defect tidak lebih dari 1% pada setiap produksi, namun kenyataannya defect yang terjadi masih seringkali melebihi toleransi defect. Metode yang akan digunakan dalam penelitian tugas akhir ini untuk meminimasi waste defect tersebut ialah dengan pendekatan lean manufacturing. Lean manufacturing merupakan filosofi manajemen produksi yang berfokus pada peningkatan efisiensi dan efektivitas melalui pengurangan pemborosan. Pemborosan disini didefinisikan sebagai segala sesuatu yang tidak menambah nilai bagi pelanggan atau Non-Value Added (NVA). Penelitian ini diawali dengan proses observasi data pendukung mengenai Value Stream Mapping (VSM) dan Process Activity Mapping (PAM). Waste tersebut kemudian perlu ditinjau kembali dengan mencari akar permasalahan yang terjadi dengan menggunakan fishbone dan 5 whys. Melalui fishbone didapatkan faktor utama penyebab dari waste defect, yaitu man, machine, method, dan environment. Selanjutnya akan dilakukan usulan perbaikan dengan menggunakan FMEA. Adanya permasalahan tersebut, pada Tugas Akhir berfokus pada minimasi waste defect yang terjadi pada proses produksi keramik terazzo PT Dipta Generasi Global dengan memperbaiki aktivitas sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktifitas kerja.