Minimnya pengetahuan gizi pada anak usia dini dapat berakibat pada kebiasaan makan yang tidak sehat dan meningkatkan risiko penyakit jangka panjang. Orang tua berperan penting dalam membentuk kebiasaan makan sehat, terutama melalui kegiatan seperti memasak bersama. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang menyenangkan, efektif, dan interaktif untuk mengenalkan bahan makanan sehat kepada anak-anak. Metode pembelajaran tradisional sering kali tidak memadai, sementara penggunaan gadget yang berlebihan dapat memiliki dampak negatif. Integrasi pendidikan dengan permainan berbasis teknologi dapat menjadi solusi yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk merancang antarmuka pengguna dari aplikasi permainan mobile yang diperuntukkan bagi pengenalan bahan makanan pada anak usia dini dengan menggunakan pendekatan Child Centered Design. Aplikasi yang dikembangkan memperoleh skor System Usability Scale (SUS) sebesar 90,8, menunjukkan tingkat kemudahan penggunaan yang tinggi. Desain aplikasi ini dirancang agar menarik dan interaktif, dengan memanfaatkan gambar nyata, ilustrasi, dan suara untuk menyampaikan materi pendidikan. Evaluasi aplikasi menunjukkan bahwa fitur-fitur seperti permainan memori gambar dan pencocokan gambar dapat membantu anak-anak dalam mengenali bahan makanan dengan lebih baik. Guru yang diwawancarai dalam studi ini menyatakan bahwa aplikasi ini secara signifikan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa tentang literasi gizi. Dengan mengintegrasikan konten pendidikan ke dalam pengalaman permainan yang interaktif, aplikasi ini menawarkan pendekatan inovatif untuk memperbaiki pendidikan gizi anak usia dini dan mendukung pembentukan kebiasaan makan yang lebih sehat.