Penerapan e-Government di Indonesia telah menjadi fokus penting dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik dan efisiensi operasional pemerintah. Namun, masih banyak tantangan yang dihadapi dalam penerapan sistem e-Government, khususnya pada tingkat pemerintah daerah. Berdasarkan survei yang telah dilakukan, pada penelitian ini akan melibatkan 5 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Indramayu. Permasalahan yang dimiliki oleh SKPD Kabupaten Indramayu menjadi dasar acuan untuk dilakukan penelitian mengenai analisis kesiapan implementasi e-Government dengan melihat penerapan GRP pada masing-masing SKPD. Konsep GRP adalah ERP yang telah dimodifikasi dan disesuaikan kebutuhannya pada operasional di bidang pemerintahan. Sehingga, dengan melihat perkembangan sistem terintegrasi implementasi ERP yang dimiliki oleh SKPD, dapat mengukur keberhasilan penerapan e-Government pada Kabupaten Indramayu. Analisis pengukuran implementasi ERP akan menggunakan pemodelan yang berkaitan erat dengan tiga elemen utama, yaitu People Process Technology (PPT) dengan metode Structural Equation Modeling (SEM) serta tools yang digunakan adalah Rstudio. Proses pengumpulan data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner, wawancara, observasi dan pengumpulan studi literatur terdahulu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis yang dirumuskan hanya satu dari tiga hipotesis yang diterima. Aspek orang adalah hipotesis yang diterima dengan hasil 71,6% dan nilai t-stat memenuhi yaitu x > 1.960. Untuk aspek proses dan teknologi adalah hipotesis yang ditolak karena tidak memenuhi persyaratan uji hipotesis. Sehingga kesiapan implementasi ERP untuk sistem e-Government di SKPD Kabupaten Indramayu masih perlu ditingkatkan, terutama pada aspek proses dan teknologi