Suatu perusahaan XYZ memiliki kebutuhan Virutal Machine (VM) diatas server fisik mereka sebagai Platform as a Sevice (PaaS) agar dapat mendukung aplikasi secara bersamaan[1]. Namun pembuatan VM dirasa memberikan tantangan baru terutama di saat fase perancangan dan implementasi sistem[2]. Pada prosesnya, seringkali ditemukan terjadinya error saat hendak melakukan provision instance suatu service. Terlebih lagi ketika konfigurasi sevice yang dibuat sebelumnya ingin diaplikasikan di infrastruktur yang berbeda dengan jumlah instance yang banyak. Tentu hal tersebut akan berdampak pada efisensi waktu baik dari segi waktu maupun tenaga bagi para engineer. Selain itu Pasar IT untuk saat ini semakin didominasi oleh “kebutuhan akan kecepatan”[3]. Untuk solusi dari permasalahan tersebut, perusahaan XYZ menerapkan solusi Nutanix Calm sebagai alat automasi untuk perancangan PaaS dengan kebutuhan service didalamnya yaitu Oracle Weblogic sebagai webserver. Dengan adanya fitur blueprint, tahap perancangan sistem setiap VM yang dibuat dapat langsung dipetakan satu sama lain berdasarkan keterhubungan antar instance. Selain itu blueprint yang sudah dibuat dapat dipakai kembali untuk lingkungan infrastruktur lain dengan pengaturan spesifikasi dan jumlah instance yang berbeda. Dari segi implementasi untuk PaaS weblogic sendiri dapat mempersingkat waktu yang signifikan untuk melakukan konfigurasi instance VM dimana konfigurasi dapat hanya dilakukan sekali untuk semua instance pada blueprint menggunakan script. Jika dibandingkan dengan proses secara manual, waktu yang diperoleh untuk melakukan provisioning 2 instance VM Weblogic dan 1 instance VM loadbalancer menggunakan blueprint ini jauh lebih cepat dimana hanya membutuhkan waktu 6 menit 28 detik, sedangkan proses secara manual membutuhkan 30 menit 46 detik.
Kata kunci: Virtual Machine, Platform as a Service, Nutanix Calm, instance, Oracle Weblogic, blueprint