Ketertarikan industri kreatif di bidang fesyen memperkuat perkembangan ketersediaan berbagai bahan baku, seperti plastik mika PVC (Polyvinyl chloride). Namun, proses penyedia bahan baku sering menghasilkan sisa bahan baku yang tidak terpakai secara optimal. Berdasarkan penelitian terdahulu, plastik mika PVC dapat dikembangkan dengan teknik pewarnaan dan tekstur pada permukaan material untuk menghasilkan produk seperti alas kaki dan tas. Faktor-faktor yang dapat diubah dalam proses pengembangan meliputi unsur bahan, warna, dan komposisi. Dengan demikian, penelitian ini berpotensi mengembangkan komposisi dalam pengolahan material sisa bahan baku plastik mika PVC menjadi aksesori fesyen yang lebih eksploratif menggunakan teknik reka rakit. Tujuan dari penelitian ini menciptakan pengolahan bahan baku mika PVC menggunakan variasi teknik reka rakit dengan inovasi dalam eksplorasi komposisi yang dapat diterapkan pada teknik menjadi aksesori fesyen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa studi literatur, observasi material dengan wawancara dan analisis brand, serta eksplorasi pada material bahan sisa plastik mika PVC. Proses eksplorasi menemukan teknik yang paling optimal, yaitu teknik anyam sebagai bidang alas karena Karakteristik dari eksplorasi lembaran anyam yaitu fleksibel, tipis dan halus sehingga dapat bersentuhan dengan kulit sehingga dapat dijadikan lembaran alas produk aksesori. Teknik crochet sebagai bidang kontruksi maupun dekoratif di bidang yang lebih luas karena karakteristik yang kokoh, tebal serta kuat, dan teknik heat felting sebagai unsur dekoratif yang lebih kecil. Hasil dari penelitian ini adalah produk aksesori bergaya futuristic dan Art of Beat menggunakan bahan sisa plastik mika PVC dengan teknik reka rakit melalui penerapan komposisi pada tas, alas kaki, headpiece, dan ikat pinggang.
Kata kunci: Aksesori fesyen, Reka rakit, Sisa bahan baku plastik mika PVC.