Motif, gambar dekoratif, dan ornamen adalah elemen penting dari karya seni yang sering kali berasal dari nilai-nilai budaya suatu wilayah. Di Indonesia, keragaman motif dan pola menjadi sumber inspirasi yang kaya bagi para kreator, khususnya dalam pengembangan seni etnik. Salah satu contoh adalah motif hias dari Aceh Singkil yang mencerminkan kearifan lokal Suku Singkil. Namun, perubahan budaya akibat transmigrasi dan proses akulturasi telah mempengaruhi keaslian budaya tersebut. Motif hias tradisional seperti rama-rama dan metekhawang, yang sebelumnya dibuat dengan teknik manual, kini dapat diaplikasikan dengan teknologi digital, termasuk melalui produksi Tenun ATBM. Penelitian ini bertujuan untuk mengadaptasi motif hias Aceh Singkil ke dalam produk tekstil dan fashion menggunakan Tenun ATBM, dengan mempertahankan esensi visual motif tersebut. Dengan memanfaatkan potensi produksi di Majalaya, adaptasi ini diharapkan mampu menjaga relevansi motif hias Aceh Singkil di era kontemporer. Metode penelitian yang digunakan meliputi studi literatur, observasi, dan wawancara untuk menghasilkan produk tekstil dan fashion yang modern namun tetap sarat akan nilai budaya lokal.
Kata Kunci : Motif Hias Aceh Singkil, ATBM, Tekstil Fashion, Kontemporer.