Orang dengan demensia alzheimer merupakan sebuah gejala yang sering terjadi pada lansia yang berusai 65 tahun ke atas, orang dengan demensia memiliki beberapa perubahaan perilaku, salah satunya adalah wandering atau mengembara tanpa tujuan, perilaku wandering ini dapat membuat orang dengan demensia tersesat dan hilang, hal ini membuat pendamping atau keluarga dari orang dengan demensia merasa khawatir dan perlu mencarinya. Untuk mengatasi hal ini maka diperlukan pemantauan aktivitas orang dengan demensia alzheimer, salah satu teknologi yang biasa digunakan untuk melacak atau memantau adalah gps. Maka dari itu diperlukan gps tracker yang dapat digunakan sesuai dengan aktivitas orang dengan demensia alzheimer. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara serta observasi terhadap aktivitas orang dengan demensia alzheimer. Lalu menggunakan metode perancangan user centered design, dengan melibatkan user pada setiap tahapan perancangan. Gps tracker yang dibuat dapat menjadi berbagai wearable device seperti ikat pinggang, gelang, baju, dan kalung. Produk dapat digunakan sesuai keinginan orang dengan demensia alzheimer dan dioperasikan oleh pendampingnya. Meski begitu beberapa aspek pada produk ini masih belum sempurna dan perlu untuk ditingkatkan.