Kabupaten Semarang merupakan salah satu destinasi wisata unggulan Jawa Tengah dengan memiliki daya tarik wisata Candi Gedong Songo dan Rawa Pening. Selain itu, Kabupaten Semarang juga memiliki kekayaan pariwisata lainnya berupa 51 daya tarik wisata menarik dan 55 desa wisata yang selalu aktif dan terus menerus dikembangkan. Inovasi digital membantu penerapan teknologi digital terkini untuk mencapai solusi kreatif yang akan mengatasi masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup jangka panjang.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui urgensi dan penerapan APIKS pada pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Semarang. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui teknik triangulasi yang meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan melalui credibility, transferability, dependability, dan confirmability. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode kualitatif mulai dari tahap pra-lapangan, saat berada di lapangan, hingga setelah kegiatan lapangan selesai.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Inovasi Digital di Kabupaten Semarang yang utama adalah penerapan APIKS dari Dinas Pariwisata. Namun, terdapat tantangan dalam hal adopsi teknologi oleh masyarakat lokal dan kebutuhan akan pelatihan yang berkelanjutan, yang memerlukan perhatian lebih lanjut dari berbagai pihak terkait.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan dijadikan evaluasi mengenai pentingnya inovasi digital dalam pengelolaan pariwisata berkelanjutan serta menyarankan agar pemerintah daerah memberikan dukungan yang lebih besar dalam bentuk kebijakan dan program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan digital masyarakat. Bagi penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi lebih lanjut dampak jangka panjang dari inovasi digital pada aspek sosial dan lingkungan pariwisata.