Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor pendorong inovasi berkelanjutan dalam usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sektor makanan, minuman, dan jasa di Jawa Barat. Inovasi berkelanjutan dianggap penting dalam meningkatkan daya saing dan kelangsungan usaha, terutama dalam menghadapi regulasi dan permintaan pasar. Fokus penelitian ini adalah untuk memahami peran faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi adopsi inovasi berkelanjutan di kalangan UMKM tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara. Data dikumpulkan dari beberapa pelaku UMKM di sektor makanan, minuman, dan jasa di wilayah Jawa Barat. Wawancara berfokus pada delapan aspek utama yang mencakup regulasi, permintaan pasar, pencarian peluang bisnis baru, kerja sama tim, peran pemilik dan pengelola usaha, hambatan inovasi, serta pemahaman dan pentingnya inovasi berkelanjutan. Analisis data dilakukan dengan pendekatan tematik untuk mengidentifikasi faktor pendorong yang paling signifikan dalam penerapan inovasi berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor eksternal seperti regulasi pemerintah dan permintaan pasar menjadi pendorong utama bagi UMKM untuk melakukan inovasi berkelanjutan. Di sisi lain, faktor internal seperti kerja sama tim, inisiatif mencari peluang bisnis baru, dan peran pemilik dan penglola usaha juga berperan penting dalam mendukung inovasi. Kesimpulannya, inovasi berkelanjutan di UMKM sektor makanan, minuman, dan jasa di Jawa Barat didorong oleh faktor eksternal dan internal. Regulasi pemerintah dan permintaan pasar memberikan tekanan bagi UMKM untuk berinovasi, sementara faktor internal, seperti kerja sama tim dan peran pemilik dan pengelola usaha juga menjadi pendorong inovasi berkelanjutan. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami faktor-faktor pendorong inovasi berkelanjutan di UMKM dan dapat menjadi dasar bagi pengembangan kebijakan yang lebih efektif untuk mendukung inovasi berkelanjutan di sektor ini.