Perusahaan akan berusaha untuk menciptakan karyawan yang dapat membantu mencapai tujuannya. Perusahaan dapat berkembang dan maju karena tidak lepas dari peran SDM yang kompeten. Salah satu aspek yang membuat perusahaan semakin berkembang serta mampu bersaing dengan perusahaan lainnya, yaitu kinerja karyawan. Suatu organisasi mengharapkan dapat mempekerjakan tenaga kerja yang memiliki kualitas kerja tinggi guna diharapkan dapat mendukung visi dan misi demi mencapai tujuan organisasi. Untuk itu organisasi berupaya untuk memberikan tunjangan teknologi berupa handphone, komputer atau laptop, internet dan lain-lain. Tenaga kerja yang saat ini berkontribusi besar pada organisasi secara umum merupakan Generasi Z, yang merupakan generasi yang tumbuh dengan teknologi digital, internet dan media sosial yang sudah baik dan stabil. Meskipun organisasi menyediakan sarana yang sesuai dengan karakter Generasi Z untuk menunjang kinerja, namun dari beberapa laporan dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa diharapkan pekerja dapat memberikan kontribusi positif pada organisasi, namun kenyataanya mereka lebih banyak membuka email pribadinya untuk mengecek pesan, berselancar di sosial media, dan membuka situs hiburan. Hal ini berdampak pada penurunan kinerja karyawan dan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cyberloafing terhadap kinerja pekerja generasi z dengan mengetahui adanya moderasi self-control antara hubungan cyberloafing terhadap kinerja pekerja generasi z. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik pengumpulan data dalam bentuk survei terhadap 200 sampel yang dipilih dengan teknik probability sampling. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan analisis data kuantitatif menggunakan SEM-PLS. Tujuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai bagaimana cyberloafing mempengaruhi kinerja dan bagaimana self-control memoderasi cyberloafing dan kinerja generasi z. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa adanya pengaruh positif dari hubungan antara variabel cyberloafing terhadap kinerja pegawai serta variabel self-control dapat memoderasi hubungan antara variabel cyberloafing terhadap kinerja pegawi ASN generasi Z. Kata kunci: cyberloafing, perilaku menyimpang, kinerja, self-control, kontrol diri