Penelitian ini mengkaji perbedaan gaya visual antara produk busana yang di produksi dengan metode konvensional dan metode zero waste fashion design dengan fokus penelitian pada kemeja pria. Analisis perbedaan gaya visual kemeja zero waste dan konvensional dilakukan dengan menggunakan teori Davis (1980) dengan membandingkan elemen fungsional, struktural, dan dekoratif busana untuk mendapatkan hasil perbandingan yang relevan untuk busana ready to wear yang menekankan pada estetika praktis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemeja pria dengan metode zero waste dan metode konvensional tidak memiliki perbedaan yang signifikan dalam aspek struktur, fungsi, dan dekoratif busana. Hal tersebut membuktikan bahwa metode zero waste fashion design memberikan potensi produksi lebih sustainable pada industri fashion masal (ready to wear) indonesia. Penelitian ini berkontribusi pada inovasi produksi busana yang sustainable tanpa memberikan pengaruh perbedaan yang signifikan dengan gaya visual busana konvensional.
Kata kunci: gaya visual, zero waste fashion design, sustainable fashion, industri fashion