Pasar modal memiliki peran yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi suatu negate, pasar modal berperan sebagai mesin penggerak pertumbuhan ekonomi dengan menyediakan akses ke modal, meningkatkan likuiditas, menodorng investasi, dan memfasilitasi inovasi serta pembangunan infrastruktur. Di Indonesia, salah satu sektor pasar modal yang masih menjadi tujuan investasi terbaik adalah sektor property dan real estate. Sektor ini dinilai baik untuk menopang perekonomian negara dengan memberikan multiplier effect bagi industry pendukung serta mempengaruhi perkembangan sektor keuangan sekaligus penyerapan tenaga kerja yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan variabel makroekonomi yakni PDB, Nilai Tukar, dan Inflasi terhadap harga saham perusahaan sektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2019-2024. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan sampel sebanyak 15 perusahaan tercatat Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data diolah menggunakan metode regresi linear berganda mengunakan SPSS for Windows. Hasil penelitian ditemukan bahwa PDB dan Nilai Tukar memiliki pengaruh parsial signifikan negative terhadap harga saham. Sedangkan Inflasi memiliki pengaruh signifikan positive terhadap harga saham sektor properti. Ketiga variabel PDB, Nilai Tukar, dan Inflasi juga memiliki pengaruh simultan signifikan terhadap harga saham perusahaan sektor properti. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bukti empiris mengenai pengaruh ekonomi makro terhadap harga saham emiten, khususnya sektor properti yang memiliki kompleksitas makroekonomi dalam penentuan harga sahamnya.
Kata kunci : PDB, Nilai Tukar, Inflasi, Harga Saham