Penelitian ini berfokus terhadap Pedagang UMKM di Kabupaten Bojonegoro untuk meneliti seberapa besar intensi atau keinginan mereka didalam adopsi teknologi QRIS sebagai salah satu metode pembayaran non-tunai sah yang diakui pemerintah Indonesia, metode memperluas Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2) dengan adopsi digunakan sebagai acuan didalam pembuatan penelitian ini, seperti halnya pertanyaan yang disusun mengikuti faktor atau variabel yang terdapat didalam metode memperluas UTAUT2 dengan adopsi sehingga pertanyaan yang dibuat akan memberikan korelasi antara satu dengan yang lainnya.
Penelitian dilakukan dengan survey melalui kuesioner menggunakan google form dengan cara menyebarkannya melalui grup atau iklan berbayar dengan minimal responden yang didapatkan minimal berjumlah 398 didapatkan dengan perhitungan menggunakan rumus slovin, pertanyaan berjumlah 36 dari 9 kosntruk atau variabel yang ditentukan. data yang didapatkan akan diolah kedalam skala likert untuk menjadi data kuantitatif yang dapat dianalisis, dan untuk mengetahui hasil yang didapatkan maka dilakukan uji validitas, uji reliabilitas serta analisis data menggunakan metode SEM-PLS sebagai uji hipotesis mengenai keterkaitan hasil dengan hipotesis yang sudah dikerjakan menggunakan software SmartPLS
Hasil penelitian menunjukan hubungan antar variabel dimana beberapa variabel yang diterima dan semuanya memiliki dampak positif dan siginifikan diantaranya ada beberapa faktor-faktor, yaitu Performance Expectancy, Behaviour Intention, Hedonic Motivation, Price Value,dan Adoption, lalu faktor yang tolak adalah Effort Expectancy, Social Influence, dan Trust yang tidak memiliki dampak positif dan siginifikan terhadap salah satu variabel yang terkait.
Kata Kunci: Pedagang UMKM, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2), dan adopsi