Keterampilan softskil merupakan sebuah skill yang perlu dipelajari sejak dini dan menjadi penentu kesuksesan seorang individu. Namun, di Indonesia saat ini keterampilan ini hanya dipelajari 20-30 % jam pelajaran di lembaga non formal. Kekurangan pengetahuan ini memunculkan adanya lembaga non formal yang mewadahi pembelajaran skill ini salah satunya lembaga Ingatan Gajah. Saat ini berdasarkan hasil studi banding pada tiga cabang Ingatan Gajah, fasilitas ruang belajar belum bisa mewadahi seluruh aktivitas serta ruang belajar yang disesuaikan dengan segmentasi usia maupun latar belakang pengguna dan kurikulum dan sesuai dengan pembelajaran abad ke 21, serta meningkatkan kolaborasi pihak-pihak yang terlibat dalam pembentukan keterampilan softskill. Dengan menggunakan pendekatan Social Emotional Learning diharapkan perancangan dapat mewadahi aktivitas belajar mengajar secara interaktif sesuai dengan kategori pengguna, memenuhi berbagai aspek kesesuaian fasilitas edukasi dan menjadi pusat aktivitas learning dan training center yang memberikan pengalaman belajar yang optimal bagi para pengguna. Metode yang digunakan meliputi tahap pengumpulan data (wawancara, observasi, dokumentasi, studi literatur), tahap pengolahan data (analisis data, programming) serta tahap pengembangan desain (konsep, pengembangan). Hasil dari perancangan dengan menggunakan konsep Garden of Seedling Skill yang mendorong pengembangan diri individu ditemukan fasilitas yang digunakan untuk kebutuhan ruang berupa ruang resepsionis, lobby perpustakaan, kafe board game, ruang meeting, area kelas anak, area kelas remaja, area kelas dewasa, kelas untuk skill khusus, ruang training untuk atlit, serta ruang multifungsi yang memenuhi ergonomis, fleksibel dan mendukung suasana interaktif melalui penerapan konsep bentuk, warna, material, organisasi ruang, furniture dan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Kata kunci: Learning & Training Center, Social Emotional Learning, Soft Skill, Garden of Seedling Skill