Meskipun internet sudah cukup merata di indonesia untuk mendukung digitalisasi, banyak orang tua masih kesulitan mengakses informasi tentang perkembangan akademik, kehadiran, dan aktivitas siswa. Penelitian ini bertujuan meningkatkan akses informasi pendidikan di SMPN 1 Magetan melalui penerapan Education Management System (EMS) berbasis teknologi, terutama dalam konteks kesiswaan. Dengan metode Design Thinking yang terdiri dari lima tahap (Empathize, Define, Ideate, Prototype, dan Test), penelitian ini merancang User Interface dan User Experience EMS. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem ini diterima dengan baik oleh siswa, wali murid, guru, dan staf administrasi, meskipun masih diperlukan perbaikan. Pengujian terhadap siswa menunjukkan tingkat keberhasilan langsung (Direct Success) 66,7%-100%, dengan rata-rata skor System Usability Scale (SUS) 67,5 (kategori C). Pengujian terhadap wali murid menghasilkan rata-rata skor SUS 66 (kategori D), sementara guru dan staf administrasi masing-masing memperoleh rata-rata skor SUS 74,16 dan 75 (kategori C). Beberapa tugas masih menantang bagi pengguna, seperti terlihat dari skor Single Ease Question (SEQ) yang bervariasi. Implementasi EMS ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, akurasi, dan aksesibilitas dalam pengelolaan data absensi, kehadiran, dan informasi akademik di sekolah, serta meningkatkan keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak. Metode Design Thinking terbukti efektif untuk mengatasi masalah akses informasi pendidikan dengan fokus pada kebutuhan dan pengalaman pengguna serta iterasi berkelanjutan untuk mencapai desain optimal.