Return saham merupakan ukuran dari hasil investasi yang diperoleh investor dari kepemilikan saham suatu perusahaan, yang mencakup dividen yang dibagikan dan kenaikan nilai saham. Tingkat return saham yang tinggi menunjukkan performa perusahaan yang baik dan menarik bagi investor. Sementara itu, nilai perusahaan mencerminkan total nilai dari aset, pendapatan, dan prospek masa depan perusahaan. Hubungan antara keduanya saling terkait, dimana return saham yang tinggi sering kali mencerminkan ekspektasi pasar terhadap potensi perusahaan dalam menghasilkan laba yang tinggi dan berkelanjutan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan nilai perusahaan secara keseluruhan di pasar modal. Sebaliknya, return saham yang rendah atau tidak konsisten dapat mempengaruhi nilai perusahaan dengan cara yang sebaliknya, menurunkan kepercayaan pasar terhadap prospek jangka panjang perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi return saham perusahaan sektor consumer cyclical yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2019-2023, serta untuk menganalisis dampaknya terhadap nilai perusahaan. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 124 perusahaan dengan sampel 63 perusahaan yang diteliti. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis principal component analysis (PCA) dengan regresi mediasi. Faktor-faktor yang diteliti rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas, kinerja keuangan, good corporate governance dan makro ekonomi. Alat analisis dalam penelitian ini menggunakan SPSS 25 Version.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari variabel-variabel yang diuji, Market Value Added (MVA) memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham dan nilai perusahaan, sedangkan kurs dan produk domestik bruto (PDB) tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap return saham atau nilai perusahaan pada sektor consumer cyclicals. Selain itu, jumlah uang beredar (M2) memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham, namun tidak terhadap nilai perusahaan. Uji mediasi Sobel mengungkapkan bahwa return saham secara signifikan memediasi hubungan antara MVA dan jumlah uang beredar (M2) dengan nilai perusahaan, sementara return saham tidak memediasi hubungan antara kurs dan PDB dan nilai perusahaan. Temuan ini memberikan wawasan tentang bagaimana faktor-faktor ekonomi dan keuangan mempengaruhi performa saham serta nilai perusahaan di sektor consumer cyclicals di Indonesia.
Kata Kunci : Return Saham, Nilai Perusahan, Rasio Keuangan, Makro Ekonomi, Consumer Cyclicals