Kemampuan membaca merupakan keterampilan dasar yang penting untuk diajarkan sejak usia dini. Anak tunagrahita di Sekolah Luar Biasa Negeri Tasikmalaya mengalami kesulitan dalam mengenal huruf, khususnya huruf vokal. Metode pengajaran tradisional kurang efektif dalam menarik perhatian dan mempertahankan minat belajar siswa. Oleh karena itu, penelitian ini membangun pedagogical agent menggunakan pendekatan Direct Instruction yang diintegrasikan ke dalam game edukasi multisensory "Belajar AIUEO" yang dibangun menggunakan metode Rapid Application Development. Pedagogical agent dalam game berfungsi memberikan instruksi, umpan balik, dan motivasi pada berbagai tahapan Direct Instruction. Hasil eksperimen dengan metode One Group Pretest-Posttest Design yang dilakukan kepada 14 siswa tunagrahita ringan dan sedang menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan mengenal huruf vokal anak tunagrahita. Rata-rata skor meningkat dari 18.43 pada pretest menjadi 21.36 pada posttest. Uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan bahwa pedagogical agent dengan Direct Instruction memberikan pengaruh signifikan dalam meningkatkan kemampuan mengenal huruf vokal pada anak tunagrahita.