Di masa COVID-19 ini, masyarakat Indonesia menjadi lebih menyadari akan pentingnya berinvestasi. Dapat dikatakan, likuiditas saham untuk IHSG meningkat di masa pandemi karena besarnya kapitalisasi pasar maka likuiditas saham juga cenderung menjadi besar. Untuk melakukan investasi, calon penyumbang modal mempertimbangkan faktor-faktor baik dari internal maupun eksternal perusahaan agar investasi yang dilakukan pada perusahaan tepat sasaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh antara ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, pertumbuhan perusahaan, inflasi, kebijakan dividen, dan likuiditas saham. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Berdasarkan data perusahaan non-keuangan yang terdaftar pada IDX30 tahun 2023, sampel yang digunakan untuk penelitian ini berjumlah 16 perusahaan dari populasi 25 perusahaan. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari laporan triwulan, laporan keuangan, dan self assesment yang dalam periode 2020-2022. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel yang diolah menggunakan aplikasi perangkat lunak Stata16. Hasil penelitian ini menemukan ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, pertumbuhan perusahaan, inflasi, kebijakan dividen, berhubungan negatif dan berpengaruh signifikan terhadap likuiditas saham.