Struktur modal dapat memberikan gambaran dari rasio keuangan perusahaan antara modal sendiri dengan utang jangka panjang. Struktur modal merupakan rasio antara utang dengan ekuitas. Struktur modal yang terkait dengan pembiayaan jangka panjang sebuah perusahaan dapat diukur dengan perbandingan antara utang jangka panjang dan modal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, firm size, business risk, growth, dan asset tangibility terhadap struktur modal pada perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2023.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Model regresi yang digunakan adalah regresi data panel dinamis dengan estimator Generalized Method of Moment (GMM) menggunakan software Eviews 12. Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan diperoleh 43 sampel perusahaan dengan jangka waktu 8 tahun sehingga diperoleh 344 data observasi.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa secara simultan profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan, risiko bisnis, pertumbuhan perusahaan, dan asset tangibility secara simultan berpengaruh terhadap terhadap struktur modal. Variabel profitabilitas, firm size, business risk, dan asset tangibility secara parsial berpengaruh siginifikan terhadap struktur modal. Sedangkan variabel likuiditas, dan growth secara parsial tidak berpengaruh terhadap struktur modal.
Bagi penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan objek penelitian yang berbeda seperti sektor industri, energi, logistik, property dan real estate guna memperluas cakupan penelitian dan disarankan untuk mengembangkan periode dan variabel independen lainnya seperti, leverage, Non-debt tax shield dan lain-lain.
Kata Kunci: Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Risiko Bisnis, Pertumbuhan Perusahaan, Asset Tangibility, Struktur Modal, Generalized Method of Moment (GMM)