Setiap perusahaan dapat mengalami financial distress, yang bisa disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal. Financial distress terjadi ketika perusahaan tidak mampu memenuhi kewajiban finansialnya, apabila kondisi ini berlanjut, perusahaan akan menghadapi risiko kebangkrutan karena ketidak mampuan untuk memenuhi kewajiban financialnya. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi financial distress yaitu, operating capacity, sales growth, dan firm size. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari ketiga faktor tersebut yaitu, operating capacity, sales growth, dan firm size terhadap financial distress pada perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2018-2023. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan pemilihan sampel melalui metode purposive sampling, yang menghasilkan sebanyak 20 perusahaan sub sektor makanan dan minuman. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi data panel yang diolah dengan menggunakan soffware Eviews 13. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa operating capacity dan firm size berpengaruh secara simultan terhadap financial distress. Namun secara individu, operating capacity berpengaruh positif secara signifikan terhadap financial distress dan firm size memiliki pengaruh positif terhadap financial distress, sementara sales growth tidak berpengaruh. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi para pengambil keputusan di perusahaan dan investor, yang dapat mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam strategi manajerial dan evaluasi risiko. Memahami bagaimana kapasitas operasional dan ukuran perusahaan dapat mempengaruhi financial distress dapat membantu perusahaan dalam merancang kebijakan dan strategi untuk mengurangi risiko kebangkrutan. Sebaliknya, karena pertumbuhan penjualan tidak menunjukkan dampak langsung, perusahaan mungkin perlu fokus pada faktor-faktor lain yang dapat berkontribusi pada stabilitas financial mereka. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya berkontribusi pada literatur akademis mengenai financial distress, tetapi juga memberikan informasi praktis yang dapat diterapkan dalam manajemen perusahaan dan keputusan investasi.
Kata kunci: operating capacity, sales growth, firm size, dan financial distress.