Pengungkapan manajemen risiko merupakan tanggung jawab perusahaan kepada para pemangku kepentingan. Penelitian ini menguji faktor-faktor penentu yang mempengaruhi tingkat pengungkapan enterprise risk management (ERMD) berstandar ISO 31000:2018 pada perusahaan asuransi di Indonesia, dengan mempertimbangkan kompleksitas risiko dan tuntutan transparansi. Parameter yang diteliti yaitu kinerja keuangan meliputi profitabilitas, leverage, likuiditas disertai ukuran perusahaan, dan struktur kepemilikan, yang meliputi kepemilikan publik, institusional, dan manajerial. Dari 18 perusahaan yang terdaftar dan hasil observasi dikumpulkan melalui purposive sampling. Studi ini menggunakan model efek tetap untuk regresi data panel pada panel mengungkapkan bahwa likuiditas dan ukuran perusahaan memberikan dampak signifikan pada ERMD. Likuiditas memiliki dampak negatif, sedangkan ukuran perusahaan memiliki dampak positif. Faktor-faktor seperti profitabilitas, leverage, kepemilikan publik, dan kepemilikan institusional tidak memiliki dampak yang besar terhadap ERMD. Hasil penelitian ini membantu menjelaskan bagaimana likuiditas dan ukuran perusahaan mempengaruhi pengungkapan manajemen risiko di industri asuransi Indonesia. Investor harus memilih perusahaan yang berukuran besar dan memiliki likuiditas yang relatif rendah karena pengungkapan manajemen risikonya yang kuat.
Kata kunci: ERMD, Kinerja Keuangan, Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan.