PT XYZ adalah perusahaan yang menjual produk alat berat di Indonesia. PT XYZ mengalami kendala dalam mencapai target penjualan suku cadang Tadano yang diakibatkan oleh pengiriman yang tidak tercapai ditambah dengan terlalu banyaknya tim yang terlibat dalam proses rantai pasok dari perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun kinerja rantai pasok melalui perancangan KPI dan penentuan bobot prioritas dari aktivitas rantai pasok perusahaan. Dengan demikian, dapat diidentifikasi aktivitas mana yang memerlukan perbaikan dalam proses rantai pasok dengan menggunakan metode Supply Chain Operation Reference (SCOR) dan Analytical Hierarchy Process (AHP). SCOR adalah model standar untuk mengukur kinerja rantai pasok. KPI adalah indikator kunci untuk mengukur keberhasilan mencapai tujuan strategis. AHP adalah metode untuk pengambilan keputusan kompleks dengan menggunakan hierarki. Penelitian ini mengusulkan penggunaan metode SCOR dan AHP. SCOR akan digunakan untuk menilai kinerja secara keseluruhan rantai pasok perusahaan, sedangkan AHP akan digunakan untuk menentukan bobot prioritas pada setiap tahapan dalam SCOR yang telah ditetapkan. Penelitian ini mengidentifikasi terdapat 21 KPI untuk aliran rantai pasok suku cadang produk tadano di PT XYZ menggunakan model SCOR. Hasil dari analisis menggunakan AHP menunjukkan terdapat 5 KPI bobot prioritas tertinggi yang terkonsentrasi pada proses Plan dan Deliver. Dashboard menggunakan LookerStudio untuk memantau kinerja berdasarkan KPI-KPI tersebut.