Industri modern sering kali berhadapan dengan risiko penggunaan gas beracun dan zat radioaktif, yang dapat menimbulkan bahaya kesehatan dan keselamatan yang serius, termasuk kerusakan organ tubuh akibat paparan radiasi, serta risiko kebakaran, ledakan, keracunan, dan iritasi. Upaya pengendalian risiko yang sudah ada meliputi pengendalian teknis dan administratif, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), pelatihan, dan implementasi teknologi pemantauan, namun masing-masing masih memiliki kekurangan.
Penelitian ini mengusulkan penggunaan robot, khususnya Unmanned Aerial Vehicles (UAV) dan Unmanned Ground Vehicles (UGV) secara bersamaan, sebagai solusi inovatif dalam pengukuran dan pemetaan distribusi gas. Dengan mengintegrasikan sensor yang tepat untuk objek yang dideteksi, kerja sama antara kedua jenis robot ini menawarkan fleksibilitas dan keamanan dalam deteksi gas. Selain itu, kolaborasi ini juga meningkatkan efisiensi melalui operasi yang sepenuhnya otomatis dan pembagian wilayah pengu