Keluarga merupakan sebuah kelompok terkecil dari masyarakat, keluarga
sendiri biasanya terdiri dari beberapa anggota keluarga seperti ayah, ibu dan juga
anak. Umumnya hubungan antar anggota keluarga itu terjalin sangat dekat satu
sama lainnya, tetapi hal tersebut juga tergantung bagaimana komunikasi yang
terjalin antar anggota keluarga tersebut. Efektivitas dalam komunikasi keluarga
dapat menentukan atau menggambarkan seberapa erat dan dekat hubungan antar
anggota keluarga.
Lalu apabila komunikasi keluarga yang terjalin di dalam sebuah keluarga
tidak berjalan dengan baik, maka hal tersebut dapat menimbulkan terjadinya
miskomunikasi yang terjadi antar anggota keluarga yang pada akhirnya dapat
mengakibatkan munculnya konflik-konflik baik itu kecil maupun besar. Apabila
konflik yang terjadi cenderung besar maka hal tersebut dapat menimbulkan
perpecahan rumah tangga atau bercerai. Cerai merupakan sebuah tindakan untuk
melakukan perspisahan antara suami istri yang sudah sah menikah.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perceraian selain terjadinya
miskomunikasi, yaitu seperti adanya faktor ekonomi, adanya kekerasan yang terjadi
dalam rumah tangga, adanya pengaruh kehadiran pihak ketiga atau selingkuh dan
masih banyak lagi. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat
mengupas tuntas dan mengetahui bagaimana pola komunikasi keluarga yang terjadi
di keluarga bercerai khususnya di Kecamatan Cibinong, sehingga pembaca dapat
mengetahui pola komunikasi keluarga yang bisa menyebabkan terjadinya
perceraian, sehingga dapat dihindari.