ABSTRAK
Manajemen laba merupakan tindakan intervensi yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan dalam menyusun laporan keuangan dengan memanipulasi kinerja perusahaan dengan tujuan untuk menguntungkan pihak perusahaan. Motivasi manajemen melakukan praktik manajemen laba adalah untuk menarik pihak eksternal perusahaan salah satunya yaitu investor dengan cara menaikan laba (income increasing) dan motivasi pajak dengan melakukan penurunan laba (income decreasing).
Manajemen laba dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu return on assets, return on equity, return on investment, free cash flow, kepemilikan institusional. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh return on assets, return on equity, return on investment, free cash flow, kepemilikan institusional terhadap manajemen laba pada perusahaan Induk BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2022.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Induk BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2022. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu non-probability sampling dan diperoleh 12 perusahaan dalam periode penelitian 5 tahun, sehingga diperoleh 60 total sampel penelitian. Pengujian dalam penelitian ini menggunakan uji statistik deskriptif dengan metode analisis regresi data panel
Hasil penelitian menunjukan bahwa return on assets, return on equity, return on investment, free cash flow, kepemilikan institusional berpengaruh secara simultan terhadap manajemen laba. Secara parsial return on assets berpengaruh positif terhadap manajemen laba dan return on investment berpengaruh negatif terhadap manajemen laba sedangkan return on equity, free cash flow, kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.
Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka diperoleh saran yang dibagi menjadi aspek teoritis dan aspek praktis yaitu. Bagi perusahaan, berdasarkan hasil penelitian, dengan indikasi manajemen laba perusahaan induk BUMN melakukan penghindaran pajak, maka dengan indikasi manajemen laba tersebut, perusahaan disarankan tetap mematuhi konsistensi penerapan kebijakan akuntansi secara konsisten. Bagi investor, disarankan kepada investor dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai salah satu informasi dalam pengambilan keputusan berinvestasi.