Kondisi stunting adalah suatu keadaan kegagalan tumbuh kembang pada anak, di mana tinggi badan mereka tidak sesuai dengan standar usia yang seharusnya. Kegagalan ini sering kali disebabkan oleh pola asuh yang kurang memadai selama periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan, yang dimulai dari masa gestasi hingga dua tahun pertama kehidupan anak. Periode tersebut sangat krusial dalam menentukan standar kesehatan dan kualitas hidup yang akan dialami anak di masa depan. Diketahui bahwa defisiensi nutrisi selama periode kritis ini dapat menghambat perkembangan fisik dan kognitif anak, sehingga menyulitkan mereka dalam mencapai potensi pertumbuhan maksimal. Berdasarkan pernyataan yang telah diuraikan, penulis menyimpulkan dibutuhkannya media yang mengangkat fenomena penyakit stunting di Indonesia terutama mengenalkan penyakit stunting terhadap masyarakat Kiaracondong melalui animasi 2D, hal tersebut karena masih banyak masyarakat terutama ibu hamil, ibu menyusui, dan orang tua lama yang masih belum cukup mengetahui mengenai penyakit stunting. Pada perancangan karya animasi 2D ini, penulis berperan sebagai Background Artist di tahap pra produksi. Penulis akan menggambarkan lingkungan kiaracondong yang menjadi salah satu kecamatan dengan presentasi balita stunting tertinggi di Kota Bandung. Penulis juga akan menggambarkan lingkungan Kota Bandung untuk memperlihatkan latar tempat yang diambil berada di Kota Bandung. Perancangan Background sangat penting dalam mendukung karakter dan cerita yang dibawakan dalam animasi 2D yang ditujukan untuk masyarakat Kiaracondong dalam menginformasikan penyakit stunting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Kiaracondong mengenai penyakit stunting.