Awalnya psikologi berkiblat ke peradaban Barat. Hal itu berdampak pada perspektif terhadap manusia, terapi, dan proses penyembuhan penyakit jiwa dengan pendekatan pola pikir dan gaya hidup Barat. Ada hal yang tidak bisa dijawab psikologi Barat atas fenomena psikologi, seperti sihir dan hubungan depresi dengan keimanan. Karena psikologi Barat hanya memandang manusia terdiri dari dua unsur: fisik dan akal.
Sementara, manusia diciptakan dengan ada unsur ketiga: unsur ruh. Para psikolog Muslim pun membuat proyek besar: islamisasi kajian psikologi. Psikologi ditinjau dengan pendekatan menyeluruh dari semua unsur manusia (fisik, akal, dan ruh) serta memandang manusia sebagai ciptaan dan hamba Tuhan dengan tugas yang diberikan Tuhan.