Tradisi dan seni lahir dari kemasalaluan. Ia hadir dalam aktualitas cara pandang dan karakter lingkungan komunitasnya.
Menciptakan keduanya adalah bagian penting dalam upaya bertahan hidup atau mempertahankan diri dari berbagai keterbatasan dan ancaman pada masa itu. Rangkaian bentuk dan pelaksanaannya sering kali dipenuhi dengan ragam simbol, makna mistis, dan ritus yang dianggap bagian tidak terpisahkan menghubungkan antara unsur mikrokosmis kemanusiaan pada kekuatan kesemestaan makrokosmos yang tak terhingga. Tradisi dan seni kemasalaluan yang penuh mistis itu kadangkala menjadi “menakutkan” dan tidak selaras dengan jiwa zaman kontekstual kekinian.