Stoikisme bisa jadi adalah obat yang susah ditelan--tapi itu dulu. Penuh pengertian, relevan, dan praktis, serta diwarnai oleh contoh dan cerita yang humoris, buku ini menyajikan alasan khas Stoik yang masuk akal, untuk tidak risau. Sekarang dan di titik tempat kaki Anda berpijak, Anda berhak untuk merasa bahagia dengan apa yang Anda alami--dari ketinggalan pesawat, diserobot di tengah kemacetan, sampai ketika mendapat diagnosis medis yang kronik.
Seperti banyak orang di dunia, Brigid Delaney mencari jawaban atas pertanyaan abadi: Bagaimana kita dapat hidup dengan baik? Bagaimana menemukan kedamaian jiwa? Bagaimana memeluk perasaan duka? Bagaimana mengakrabi insecurities dalam diri kita? Dan, bagaimana menentukan apa yang esensial?
Brigid Delaney, seorang kolumnis majalah Guardian, secara tekun mengeksplorasi jalan pencarian hidup yang penuh makna, yang membawanya pada kebijakan para Stoik. Berabad-abad yang lalu, para Stoik merenungkan pertanyaan-pertanyaan serupa. Melalui riset dan diskusi dengan para ahli, Brigid melakuan pergulatan yang intensif dengan kebijaksanaan yang dicetuskan oleh Seneca, Epictetos, atau Marcus Aurelius. Sebagai seorang kolumnis yang lincah dan terbiasa lebur dalam suka duka kehidupan, Brigid menjembatani pemikiran para Stoik sehingga dapat dipraktikkan di masa ini.
Dalam "Alasan untuk Tidak Risau", Brigid menunjukkan betapa kita pun dapat menimba kebijaksanan-kebijaksanaan Stoik untuk mendapatkan kembali kewarasan dan makna dalam hidup ini.