PT. Pos Indonesia merupakan salah satu perusahaan jasa dan logistik yang termasuk dalam bisnis manajemen rantai pasokan. Ada beberapa Outlet PT. Pos Indonesia yang berlokasi di Surabaya yang bergerak di bidang usaha tersebut. Kota Surabaya hanya memiliki 225 Outlet agen pos aktif dari 1.522 Outlet agen pos terdaftar. Sehingga terdapat pendapatan di beberapa wilayah menyebabkan penurunan kualitas bagi produk dan jasa Agen Pos dan banyak Outlet yang tidak sesuai prosedur perusahaan.
Jarak antara Outlet PT. Pos Indonesia ke lokasi pelanggan terlalu jauh dibandingkan dengan pesaing. Akibatnya kantor cabang utama Kota Surabaya bermasalah pada evaluasi kinerja Outlet Agen Pos. Oleh karena itu, perusahaan akan menambah lokasi optimal Outlet Agen Pos di Kota dan Kabupaten Surabaya. Untuk penentuan lokasi baru Outlet Agen Pos yang layak ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Pertama, menentukan lokasi alternatif Outlet Agen Pos yang optimal dari delapan wilayah di Kota Surabaya dengan melakukan pertimbangan aspek kuantitatif dan kualitatif.
Banyaknya outlet yang tidak aktif di wilayah Surabaya dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah jarak yang jauh dengan para kompetitor. Hal ini dapat mengakibatkan beberapa masalah seperti, Kesulitan menjangkau pelanggan karena Outlet yang jauh dari kompetitor akan lebih sulit untuk menarik pelanggan. Persaingan Harga Outlet yang jauh dari kompetitor mungkin akan mengalami kesulitan untuk bersaing dalam hal harga. Hal ini karena kompetitor yang berada di lokasi yang lebih strategis mungkin dapat menawarkan harga yang lebih murah karena biaya operasional yang lebih rendah. Outlet yang jauh dari kompetitor akan kesulitan untuk melakukan promosi. Hal ini karena tidak memiliki akses ke media yang sama dengan kompetitor yang berada di lokasi yang lebih strategis. Kurangnya inovasi karena tidak memiliki akses ke teknologi terbaru yang sama dengan kompetitor berada di lokasi strategis. ii Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kelayakan menggunakan perhitungan Net Present Value, Payback Period, dan IRR, penentuan lokasi optimal menggunakan metode P-Median dengan pendekatan Mixed Integer Linear Programming, dan penentuan lokasi berdasarkan multi-kriteria menggunakan metode Fuzzy Neutrosophic. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa lokasi dengan locationcompetitor distance terendah, dinyatakan layak berdasarkan analisis kelayakan, dan bobot tertinggi berdasarkan pengambilan keputusan multi-kriteria yaitu terletak di Kota Surabaya. Jika keputusan ini dilakukan, perusahaan dapat mengurangi kemungkinan penutupan Outlet Agen Pos di Regional 5. Langkah terakhir adalah mempelajari kelayakan yang menentukan Outlet Agen mana yang layak dibangun berdasarkan Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PBP).
Katakunci: Manajemen Rantai Pasok, Studi Kelayakan, P-Median, Mixed Integer Linear Programming, Fuzzy Neutrosophic Multi-criteria.