Persaingan yang ketat di industri telekomunikasi Indonesia telah menghasilkan perang harga dan kemudian meningkatkan tingkat churn konsumen. Churn adalah representasi dari perilaku beralih dari konsumen. Perilaku peralihan tersebut antara lain disebabkan oleh tiga faktor yaitu ketidakpuasan konsumen, persepsi kondisi situasional, dan switching cost yang dirasakan oleh konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi pengaruh ketiga faktor tersebut terhadap perilaku pelanggan kartu pascabayar Telkomsel di kota Batam. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan kartu pascabayar Telkomsel yang berada di wilayah geografis Batam. Metode penentuan sampel dilakukan dengan quota sampling dengan ukuran sampel sebanyak 400 sampel dan pengumpulan data melalui kuesioner. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan teknik analisis regresi logistik dengan perangkat lunak SPSS 24.00 yang terlebih dahulu diuji dengan validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ketidakpuasan konsumen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku beralih pelanggan kartu pascabayar Telkomsel di kota Batam, (2) persepsi kondisi situasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku beralih pelanggan kartu pascabayar Telkomsel di kota Batam. (3) switching cost yang dirasakan konsumen tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku beralih pelanggan kartu pascabayar Telkomsel di kota Batam. Sehubungan dengan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini, diharapkan penelitian lebih lanjut untuk meneliti indikator switching cost yang lebih spesifik dan fokus pada kategori switching cost prosedural dan finansial. Selain itu, diharapkan terdapat penelitian lanjutan yang bertujuan untuk menemukan faktor-faktor lain yang juga memberikan kontribusi pengaruh pada perilaku beralih untuk mendapatkan model perilaku beralih konsumen yang lebih lengkap. Kata kunci: Perilaku beralih, ketidakpuasan konsumen, kondisi situasional, switching cost, jasa telekomunikasi selular.