Indonesia merupakan salah satu produsen Minyak dan Gas (Migas) terkemuka di dunia yang memiliki peran penting dalam sektor migas. Permasalahan utama yang dihadapi Indonesia adalah kesenjangan antara produksi dan konsumsi migas di dalam negeri, dalam hal ini pertumbuhan konsumsi migas domestik yang terus meningkat dan penurunan produksi migas nasional menyebabkan peningkatan impor dan defisit perdagangan migas di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji kehandalan model peramalan ekspor dan impor Minyak dan Gas (Migas) untuk memprediksi pertumbuhan sektor migas Indonesia di periode berikutnya, serta berupaya menghitung tingkat akurasi kesalahan peramalan. Pada penelitian ini, pendekatan yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan metode statistik deskriptif menggunakan Trend Projection dan menghitung tingkat akurasi kesalahan menggunakan Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Objek pada penelitian ini adalah volume dan nilai transaksi ekspor dan impor Minyak dan Gas (Migas) Indonesia dari tahun 1996 sampai dengan tahun 2022, data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data time series. Hasil simulasi prediksi menunjukkan adanya tren peningkatan pada impor minyak mentah, impor hasil minyak bumi, transaksi pembelian impor minyak mentah, transaksi pembelian impor hasil minyak bumi, dan transaksi penjualan ekspor gas bumi yang masing-masing memberikan hasil lebih tinggi di periode berikutnya dibandingkan rata-rata periode sebelumnya. Hasil peramalan menyatakan bahwa model peramalan impor minyak mentah, impor hasil minyak bumi, dan ekspor gas bumi masing-masing memberikan hasil peramalan yang baik artinya model proyeksi dapat di handalkan.
Kata Kunci: Peramalan, Ekspor, Impor, Minyak dan Gas (Migas), Trend Projections