Pengukuran nilai ESG dilakukan lembaga Sustainalytics yang bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 2023. Objek pada penelitian ini menjadi sebuah keistimewaan karena memiliki nilai ESG yang telah dinilai oleh lembaga Sustainalytics, perlu untuk diketahui lebih lanjut hal apa saja yang dapat mempengaruhi nilai ESG pada objek tersebut.
Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh tata kelola perusahaan yang terdiri dari ketekunan dewan, keberagaman gender dewan, ukuran dewan dengan variabel kontrol usia dan ukuran perusahaan terhadap nilai ESG perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dinilai Sustainalytics periode 2023.
Populasi penelitian 79 perusahaan yang dinilai oleh Sustainalytics. Teknik penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling, menghasilkan 78 data observasi. Teknik analisis statistik dengan data deskriptif dan analisis regresi berganda dengan data cross section menggunakan aplikasi Eviews versi 12.
Penelitian ini memberikan hasil bahwa ketekunan dewan, keberagaman gender dewan, dan ukuran dewan berpengaruh secara simultan terhadap nilai ESG dengan variabel kontrol usia dan ukuran perusahaan. Pengujian parsial, menunjukkan keberagaman gender dewan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai ESG. Sementara, variabel ketekunan dewan dan ukuran dewan tidak berpengaruh terhadap nilai ESG.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti selanjutnya dapat meneliti variabel selain tata kelola perusahaan yang mungkin dapat mempengaruhi nilai ESG seperti rasio keuangan dan investasi hijau. Bagi perusahaan, diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi supaya memperhatikan faktor tata kelola yang dapat mempengaruhi nilai ESG. Untuk investor, diharapkan dapat menjadi salah satu faktor keputusan investasi untuk dapat mempertimbangkan nilai ESG perusahaan yang telah dinilai oleh lembaga independen.
Kata Kunci : ESG, ketekunan anggota dewan, keberagaman gender dewan, ukuran dewan