Dalam era globalisasi dan digitalisasi, industri logistik harus mengadopsi teknologi terbaru untuk tetap kompetitif. PT TransTRACK, perusahaan teknologi logistik, mengembangkan Logistic Service Integrator (LSI) yang menggunakan framework Nuxt 2, yang akan mencapai End Of Life pada 31 Desember 2023. Hal ini menimbulkan risiko keamanan, kompatibilitas, dan potensi dependency hell. Untuk mengatasi masalah ini, migrasi LSI ke framework versi terbaru diperlukan untuk meningkatkan kinerja dan keamanan aplikasi. Tujuan penelitian ini adalah melakukan migrasi LSI dari Nuxt 2 ke framework terbaru yang didukung secara aktif oleh komunitas developer, serta meningkatkan kinerja aplikasi melalui optimasi performa dan dukungan dependensi yang lebih baik. Metode pengembangan yang digunakan adalah metode scrum. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan magang yang melibatkan proyek migrasi ini telah memberikan pemahaman industri yang relevan dan keterampilan praktis. Hasilnya, aplikasi LSI berhasil dimigrasi ke framework terbaru, sehingga diharapkan dapat meminimalisir dependency hell dan meningkatkan kinerja aplikasi.