Komunikasi keluarga antara orang tua dan anak yang mengidap kanker cukup berbeda jika dibandingkan dengan komunikasi yang terjadi antara orang tua dengan anak yang tidak mengidap kanker pada umumnya, dikarenakan kehadiran kanker pada anak tidak hanya membawa rasa sakit fisik, namun juga memunculkan trauma emosional yang mendalam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran komunikasi keluarga dalam membangun motivasi pada anak pengidap kanker. Teori utama penelitian ini menggunakan Family Communication Patterns Theory dari Koerner dan Fitzpatrick 2002. Metode pada penelitian ini adalah kualitatif dengan mengumpulkan data primer melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan kunci pada penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak pengidap kanker. Lokasi penelitian berlangsung di Rumah Pejuang Kanker Ambu, yang beralamat di Jalan Bijaksana Dalam Nomor 11, Kota Bandung, Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi keluarga yang terbuka, suportif, intensif dan tanpa batasan topik pembicaraan, serta penerapan orientasi konformasi yang seimbang berperan penting dalam membangun motivasi anak pengidap kanker. Tipe komunikasi keluarga yang ditemui yaitu konsensual, pluralistik, dan protektif dapat memberikan lingkungan yang mendukung untuk mengembangkan motivasi yang positif bagi anak yang mengidap kanker, di mana anak dapat tetap bersemangat, berdaya dan optimis selama masa penyembuhannya.
Kata Kunci: Komunikasi Keluarga, Anak Pengidap Kanker, Motivasi.