Budidaya jamur sangat berpotensi dikembangkan lebih luas karena memiliki nilai ekonomi dan
ramah lingkungan karena memanfaatkan limbah sebagai media tanamnya. Jamur
dibudidayakan dengan media yang memiliki kondisi suhu dan kelembapan yang sesusai. Untuk
mendapatkan kualitas yang bagus, kondisi suhu dan kelembapan kumbung jamur tiram harus
mempunyai suhu dan kelembapan yang stabil pada suhu 24 °C-25°C dan kelembapan 80%
85%. Untuk mengatasi kondisi ini petani jamur melakukan dengan cara manual dengan cara
melakuakn penyemprotan air untuk menurunkan suhu dan kelembapan agar suhu dan
kelembapan pada kumbung jamur tetap terjaga. Jika kondisi suhu dan kelembapan tidak
mencapai nilai tersebut maka jamur yang dipanen berkualitas buruk. Untuk itu dibangun sebuah
sistem monitoring dan kendali suhu dan kelembapan pada kumbung jamur menggunakan
metode fuzzy logic dengan mengimplementasikan Internet of Things. Perancangan sistem, dan
alat pada penelitian ini dapat berjalan dengan baik dapat memonitoring suhu dan kelembapan
secara akurat dan pengimplementasian metode fuzzy logic pada parameter suhu dan kelembapan
dengan menggerakan fan motor dengan fuzzy set yang telah ditentukan. Hasil dari kontrol,
monitoring dan status aktuator akan ditampilakan pada website. Pembacaan parameter serta
aktuator dapat berjalan dengan nilai error pembacaan suhu 0,58% dan kelembapan 1,78%.
Selisih nilai error pada simulasi fuzzy logic pada matlab dengan persentasi sistem senilai 0,81%
yang menandakan akurasi sistem dan alat berjalan dengan baik dan optimal. Penulis memilih
metode fuzzy logic mamdani karena output dari metode tersebut berupa fuzzy set yang sesuai
dengan perancangan sistem.
Kata Kunci: DHT-11, ESP32, Fuzzy, IoT, Jamur, Kumbung Jamur, Monitoring.