SIMULASI PERANCANGAN JARINGAN BACKBONE FIBER OPTIK DI KEPULAUAN SERAM BAGIAN BARAT

MUHAMMAD SUNAN AKBAR OHORELLA

Informasi Dasar

5 kali
24.79.010
001
001 - Knowledge, history, description, critical appraisal of intellectual activity in general, discussion of ideas from many fields
1

Seiring meningkatnya kebutuhan pengguna seluler di seluruh dunia maka 3GPP menggagas suatu teknologi baru generasi keempat 4G long term evolution (LTE). 4G LTE adalah teknologi yang memungkinkan sebagai solusi dari permasalahan kapastitas dan kualitas jaringan pada daerah yang memiliki demand cukup tinggi seperti Kepulauan Seram Bagian Barat. Keberhasilan penggelaran 4G LTE didukung oleh jaringan backbone. Perancangan jaringan backbone yang menghubungkan Kairatu – Honitetoe – Waieeio Boroe – Latu – Tihulale – Kamarian dengan topologi ring yang lebih efisien dengan penggunaan teknologi DWDM. Perancangan ini dilakukan dengan penentuan rute kabel optik yang digunakan sebagai alternatif link dengan menganalisis perhitungan power link budget, rise time budget, bit error rate dan qfactor. Akan tetapi, pengujian kinerja dan analisis unjuk kerja jaringan tersebut dibutuhkan agar dapat menunjang jaringan serat optik backbone yang optimal dimana faktor jarak yang cukup jauh sering membuat daya sinyal DWDM jaringan backbone menurun disisi receiver. Penelitian ini menganalisis perbandingan dari data hasil perancangan simulasi optisystem yang dilakukan. Perancangan simulasi menggunakan 8 kanal yang dimana masing – masing dari kanal memiliki kecepatan data 10 Gbps dan spasi kanal yang digunakan 100 GHz dengan jarak transmisi 107.4 km. Berdasarkan hasil pengujian hasil penelitian diperoleh power link budget sesuai standar dibawah -28 dBm secara perhitungan -24 dBm dan simulasi -21.42 dBm, nilai rise time budget sesuai kriteria perhitungan dan tidak mengganggu kinerja sistem karena didapat nilai tidak lebih dari 70 ps, nilai minimum BER sesuai kriteria didapatkan 1.0074 x 10?5 dengan rata – rata BER keseluruhan kanal 6.70584 x 10?5 , nilai qfactor sesuai standar bernilai 6, namun yang dihasilkan pada simulasi optisystem nilai minimal 4.12517 yang menandakan nilai qfactor sudah mendekati dari nilai standar minimal. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil dari kinerja jaringan backbone bekerja dengan cukup baik.

Kata kunci : (Backbone, DWDM, Power Link Budget, Rise Time Budget, Bit Error Rate, Qfactor, Optisystem)

Subjek

TEKNIK TELEKOMUNIKASI
TA,

Katalog

SIMULASI PERANCANGAN JARINGAN BACKBONE FIBER OPTIK DI KEPULAUAN SERAM BAGIAN BARAT
TA/FTEIC.01.2023/33 AKB s
54
INDONESIA

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 1.000
Ya

Pengarang

MUHAMMAD SUNAN AKBAR OHORELLA
Perorangan
Walid Maulana Hadiansyah, S.T., M.T., Hamzah Ulinuha Mustakim, S.T., M.T
INDONESIA

Penerbit

TEL-U Surabaya
SURABAYA
2023

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini