Keberadaan perpustakaan perguruan tinggi, sangat diperlukan pengguna di setiap universitas, terutama generasi Z, yang memiliki karakter kuat antara lain Communalholic, Fleksibel, Multitasker, Cepat dan Aktif, yang dapat mempengaruhi cara bekerja, belajar, maupun memproses lingkungan disekitarnya. Interior perpustakaan dituntut untuk bisa selalu menyesuaikan dengan karakteristik penggunanya dalam menunjang lingkungan yang nyaman dan menciptakan ruang interior perpustakaan yang optimal, dalam memenuhi kenyamanan dan kebahagiaan pengguna yang berbeda-beda. Pada UPI Central Library ditemukan beberapa permasalahan pada aspek interior ruangan terhadap kenyamanan mahasiswa UPI sebagai pengguna, yaitu desain perpustakaan yang belum memenuhi kebutuhan aktivitas dan penyesuaian karakteristik psikologis mahasiswa UPI sebagai gen Z, kurang penataan layoutruang, organisasi ruang yang belum memenuhi kebutuhan fungsi ruang, furnitur yang ada belum memenuhi standar dan konsep visual yang monoton, sehingga menimbulkan perasaan bosan dan tidak nyaman. Permasalahan ruang tersebut mempengaruhi fungsi perpustakaan menjadi tidak optimal serta menurunkan minat kunjungan. Untuk itu diperlukan peningkatan interior dengan melakukan perancangan ulang pada interior UPI Central Library. Aspek psikologis dipandang sebagai solusi dalam pemecahan masalah perancangan interior, dengan mempertimbangkan dampak psikologis ruang terhadap pengguna yaitu gen Z, dengan mengadaptasi karakteristik serta pola kerja dan kebiasaan generasi tersebut kedalam konsep “Modular,Flexible,Dynamic,Playful”. Konsep ini diharapkan dapat menciptakan perpustakaan yang memiliki fasilitas dan tata ruang yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa gen Z sebagai pengguna, dapat menyediakan ruang perpustakaan dengan fungsi ruang yang maksimal dan dapat memberikan kenyamanan membaca bagi mahasiswa UPI serta diharapkan dapat menghasilkan pembaruan dan peningkatan serta menjadi referensi mengenai tata ruang perpustakaan universitas di Indonesia.