E-learning adalah pembelajaran dengan teknologi informasi dalam memberikan materi dan interaksi antara guru dan siswa. Dalam penerapan e-learning harus memiliki kemudahan akses bagi siswa dan guru karena akan mempengaruhi kegiatan belajar mengajar. Namun dalam penerapan e-learning masih terdapat kesulitan yang dirasakan oleh siswa seperti yang telah diterapkan di MTsN 16 Jakarta. Berdasarkan kuesioner dan wawancara yang dilakukan pada awal penelitian yang diikuti oleh 30 responden mendapatkan hasil dimana e-learning yang digunakan mengalami kesulitan dalam mencari form tugas, deadline tugas, dan forum diskusi dengan memperoleh skor SUS 42,9. Dalam hal ini, desain ulang diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang dirasakan oleh pengguna. Penelitian ini menggunakan user-centered design (UCD) dalam pengembangan desain karena UCD berfokus pada pengguna untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan dapat meningkatkan kemudahan mengakses e-learning berdasarkan kebutuhan pengguna, selain itu pengembangan e-learning desain ulang akan mengambil referensi berdasarkan pengguna dan e-learning yang telah digunakan sebelumnya. Prototype desain ulang e-learning akan diuji menggunakan System Usability Scale (SUS) diikuti oleh 61 responden. Dari hasil pengujian menggunakan SUS mendapatkan hasil sebesar 80,82 yang termasuk dalam kategori good dan acceptable. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa mendesain ulang e-learning menggunakan UCD dapat memudahkan akses dan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa.