Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis skill literasi media dari peserta Training for Trainer (TFT) Guru Literat Digital dalam buku luaran "Refleksi Kesadaran Bermedia". Dengan mengadopsi metodologi analisis isi kualitatif, penelitian ini menganalisis dengan tajam kemampuan peserta dalam aspek-aspek literasi media mulai dari analisis, evaluasi, pengelompokkan, induksi, deduksi, sintesis, abstraksi, dan tanggung jawab sosial terkait penggunaan media.Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar peserta TFT Guru Literat Digital menunjukkan kemampuan yang beragam dalam literasi media, namun dengan tingkat penguasaan yang bervariasi, mulai dari tingkat rendah hingga tinggi. Mayoritas peserta mampu menyajikan analisis, evaluasi, pengelompokkan, induksi, deduksi, sintesis, dan abstraksi, tetapi dengan variasi dalam kedalaman analisis, kejelasan solusi konkret, dan keterkaitan informasi dengan topik literasi media yang berbeda-beda. Hasil dari penelitian ini adalah semua guru sudah memiliki skill literasi media, diantaranya yaitu skill analisis, evaluasi, induksi, deduksi, dan abstraksi. Namun, masih ada beberapa guru yang ditemukan tidak menerapkan skill pengelompokkan, skill sintesis, dan skill social responsibility. Hal ini dipengaruhi karena beberapa faktor, seperti akses yang terbatas, kurangnya kesadaran bermedia, ketidakmampuan mengelola informasi, hingga faktor usia. Berangkat dari hal tersebut, penelitian ini menggarisbawahi pentingnya peningkatan kemampuan literasi media di kalangan peserta TFT Guru Literat Digital.
Kata Kunci: Skill Literasi Media, Kesadaran Bermedia, Analisis Isi Kualitatif, Guru.