Dunia pendidikan era ke-21 menggunakan teknologi sehingga mampu menghasilkan bentuk pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Salah satunya adalah penggunaan ChatGPT yang merupakan aplikasi AI paling banyak digunakan di Indonesia. Perkembangan ChatGPT dalam dunia pendidikan untuk memfasilitasi mahasiswa dalam pencarian informasi dan menyediakan materi pembelajaran. Akan tetapi muncul kekhawatiran jika penggunaan ChatGPT yang signifikan tidak diimbangi dengan pemahaman literasi media dan literasi digital yang memadai. Kurangnya kesadaran akan pentingnya literasi media serta literasi digital dapat memberikan dampak negatif bagi pengguna seperti menurunnya kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tahapan pencapaian kemunculan kesadaran literasi media pada mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Telkom dalam penggunaan ChatGPT. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan wawancara dan observasi sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman, pengaturan emosi, penilaian moral, dan apresiasi estetika memberikan implikasi pada pengembangan literasi media digital. Selain itu, kelas Literasi Digital terbukti memiliki dampak positif pada keterampilan berpikir kritis dan analitis mahasiswa. Mahasiswa menggunakan strategi seperti penggabungan bahan referensi dan analisis yang mencerminkan kesadaran akan pentingnya kebenaran informasi.