Aktivitas duduk untuk jangka waktu yang lama telah menjadi kegiatan yang umum dilakukan, entah dilakukan untuk belajar atau bekerja. Terdapat 60 % orang mengalami gejala musculoskeletal disorder karena masalah duduk yang terlalu lama. Gangguan musculoskeletal disorder sering terjadi pada anak-anak atau orang dewasa karena penggunaan peralatan yang tidak ergonomis dan postur kerja yang buruk. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa penggunaan kursi ergonomis dapat mengurangi gangguan musculoskeletal disorder. Produk kursi ergonomis yang ada di pasaran sekarang hanya dirancang untuk ukuran tubuh tertentu seperti anak-anak atau orang dewasa, sehingga pengguna harus mengganti kursi tersebut mengikuti pertumbuhan tubuhnya. Saat ini belum ada penelitian yang terfokus pada desain kursi ergonomis yang dapat mengakomodir ukuran tubuh pengguna usia anak hingga usia dewasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat desain kursi ergonomis yang dapat mengakomodir ukuran antropometri tubuh pengguna usia 8 tahun sampai 18 tahun menggunakan pendekatan design thinking. Perancangan desain adjustable ergonomic desk chair dengan mengumpulkan kebutuhan pengguna melalui 6 responden dan menggunakan data antropometri. Tahap pengujian yang dilakukan expert terhadap desain adjustable ergonomic desk chair mendapatkan hasil yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan responden. Kata kunci: Musculoskeletal Disorder, Adjustable Ergonomic Desk Chair,
Design Thinking.