Berdasarkan kebutuhan listrik yang semakin meningkat bagi masyarakat terutama
di pedesaan dan terpencil yang masih menjadi kendala biaya bagi masyarakat yang
tinggal di daerah-daerah terpencil yang belum terjangkau listrik. Sehingga perlu
inovasi pembuatan tenaga listrik yang memanfaatkan sumber daya alam (air). Maka
dari itu, dalam penelitian ini disarankan untuk pembuatan PLTA portable agar dapat
dipindah-pindahkan ditempat yang memiliki debit air yang deras dan dapat
memonitoring tegangan yang dihasilkan. Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA
berbasis IoT dengan konsep portable merupakan konsep pembangkit listrik yang
dibuat untuk saluran irigasi yang tidak terlalu besar dan dangkal. Tujuan dari
penelitian ini adalah merancang ulang pembangkit listrik tenaga air portable dengan
memperhatikan kebutuhan pengguna. Desain atribut penelitian tahan lama, tahan
air, desain menarik, tidak berat, kompak dan mudah dibawa. Berdasarkan penelitian
yang telah dilakukan, pada kemiringan 150
dapat menghasilkan tegangan sebesar
2,59 volt, pada kemiringan 300
dapat menghasilkan tegangan sebesar 3,15 volt dan
pada kemiringan 450
dapat menghasilkan tegangan sebesar 3,53 volt. Oleh karena
itu, solusi tenaga air dapat dimanfaatkan menjadi pembangkit listrik dengan
pemanfaatan generator dan turbin. Berdasarkan pengujian alat selama enam jam
didapatkan hasil pengisian daya sebesar 3,78 Watt atau setara dengan 3,53 Volt.
Kata kunci: Internet of Thing, Pembangkit, Portabel