Industri manufaktur merupakan sektor yang memegang peranan penting di
Indonesia. Industri manufaktur sendiri erat kaitannya dengan proses produksi.
Dalam suatu industrimanufaktur, proses produksi harus dilakukan dengan baik agar
tercipta efisiensi. Dengan demikian pada penelitian ini dilakukan identifikasi
efisiensi pada proses produksi suatu perusahaan. Perusahaan yang menjadi studi
kasus pada penelitian ini adalah perusahaan yang memproduksi sparepart mesin.
Dalam hal ini dilakukan identifikasi efisiensi dengan parameter throughput, selain
itu juga dilakukan identifikasi bottleneck untuk mengetahui hal hal apa yang
menghambat efisiensi dalam proses produksi tersebut. Proses identifikasi ini
dilakukan dengan menggunakan suatu metode yaitu process mining. Dengan
demikian penelitian ini membantu salah satu perusahaan industri manufaktur
untuk mengidentifikasi keefisienan pada proses produksinya dengan
menggunakan metode process mining. Process mining adalah metode untuk
menemukan, memantau, dan meningkatkan suatu proses dengan mengekstraksi
pengetahuan dari event log yang tersedia pada sistem. Event log adalah kumpulan
aktivitas yang sedemikian rupa sehingga membentuk suatu siklus. Data event log
berasal dari data sistem perusahaan ( data warehouse ) yang diekstraksi sehingga
membentuk event log. Pada penelitian ini data event log diambil dari database yang
bersifat open-source pada suatu situs. Data tersebut diolah dengan menggunakan
process mining tools yaitu disco. Hasil pengolahan data event log dengan software
disco berupa proses model dan data statistik yang dapat digunakan sebagai
identifikasi efisiensi dan bottleneck. Dari proses identifikasi didapatkan bahwa
masih terdapat kekurangan pada beberapa tahap proses produksi. Setelah
ditemukan hal-hal yang dapat menghambat proses produksi, diharapkan
perusahaan dapat melakukan upaya perbaikan agar proses produksi benar-benar
dapat dikatakan efisien.
Kata Kunci: proses produksi, process mining, efisiensi.