Dunia Shipping Business masa kini telah meninggalkan peran tradi- sionalnya sebagai penyedia jasa transportasi “port to port service” beralih menjadi penyelenggara jasa logistik dalam jaringan transport, port, and logistics chains sehingga mampu menyediakan jasa “door to door service”. Pelaku bisnis melancarkan strategi integrasi vertikal dari hulu menyatu hingga hilir (up-downstream) termasuk jasa kepelabuhanan.
Kenyataan ini menginspirasi kalangan pelaku bisnis operator kapal nasional menangkap peluang untuk melebarkan sayap bisnisnya menjadi pemain logistik, tidak lagi sekedar menyeberangkan muatan mengarungi lautan, tetapi mengangkut muatan sejak dari Origin penjual diantarkan ber-estafet inter/multimoda sampai Destination yang disetujui pembeli.
Perkembangan yang demikian, menempatkan pelabuhan-pelabuhan utama pada posisi tidak punya pilihan lain kecuali menjadi elemen atau sub sistem dalam jaringan transport and logistics chains tersebut.
Pelabuhan dengan misi menjadi komponen vital dalam logistics chain memiliki peluang yang sama dengan pelayaran untuk meng-update kebi jakan dan strategi meskipun ditantang oleh berbagai pendapat bahwa di pelabuhan terdapat serangkaian kegiatan yang tersensitif (the most vulnerable area) terhadap arus barang logistik. Pelabuhan menjawab tantangan itu dengan membangun lingkungan internal, untuk kemudian memiliki daya atau kekuatan bersaing positif. Pada saat yang sama Port Authority pun meninggalkan peran tradisional sebagai landlord saja, kini mampu hadir lebih jauh sebagai koordinator, fasilitator, dan integrator aktivitas bisnis bagi komunitas pelabuhan.
Buku ini menjawab terutama tantangan perubahan lingkungan ekster nal (changing environment) yang mempengaruhi manajemen pelabuhan.
387.106.8 LAS m